TINGGAL DI DALAM YESUS
Sekolah Sabat
Kamis, 26 Desember 2024
TINGGAL DI DALAM YESUS
Bacalah Yohanes 12: 32. Dengan cara apakah pernyataan yang mencolok ini menggambarkan otoritas Yesus Kristus?
Seperti yang telah kita lihat di sepanjang pelajaran triwulan ini, Injil Yohanes menarik kita kepada Yesus, tetapi hanya jika kita mau mengenal Allah dan melakukan kehendak-Nya. Di sepanjang Injilnya, orang-orang yang berjumpa dengan Yesus akan menerima terang dan bertumbuh, atau menolak terang itu dan menjadi buta. Nikodemus, perempuan di sumur, pegawai istana, orang di kolam Betesda, 5.000 orang yang diberi makan roti dan ikan, saudara-saudara Yesus, para pemimpin agama, orang yang terlahir buta, Maria dan Marta, Pilatus-semuanya berjumpa dengan Yesus dan membuat pilihan mengenai kebenaran dan terang yang dibawa oleh Yesus.
Teologi dari bawah dimulai dengan argumentasi manusia untuk menentukan dan menguji keberadaan dan sifat Allah. Perspektif manusia, yang cacat, telah jatuh, berprasangka, lebih diprioritaskan dibandingkan dengan perspektif Ilahi yang kudus, sempurna, dan mahatahu. Teologi dari bawah dijamin akan menyesatkan manusia, seperti yang telah terjadi di masa lalu dan akan terjadi di masa depan (lihat Why. 14: 1-12), ketika hikmat manusia, yang berusaha untuk menggantikan yang Ilahi, akan berusaha memaksakan penyembahan yang salah kepada dunia.
Bacalah Yohanes 15: 1-11. Apakah rahasia pertumbuhan dan kesehatan spiritual?
Rahasianya adalah tetap terhubung dengan Yesus. Dia adalah Firman Allah, Roti Hidup, Terang dunia, Pintu bagi domba-domba, Gembala yang baik, Kebangkitan dan Hidup, Jalan, Kebenaran dan Hidup, dan Pokok Anggur yang benar.
Anggota Keallahan dan Firman-Nya, Kitab Suci, adalah seperti magnet. Jika tidak ditolak, mereka akan menarik kita kepada mereka. "Suara Allah berbicara kepada kita melalui firman-Nya, dan ada banyak suara yang akan kita dengar, tetapi Kristus telah berkata bahwa kita harus waspada terhadap mereka yang berkata: 'Ini Kristus atau itu Kristus'. Jadi bagaimanakah kita tahu, bahwa mereka tidak memiliki kebenaran, jika kita tidak menguji segala sesuatu dengan Kitab Suci?" Ellen G. White, The Advent Review and Sabbath Herald, 3 April 1888. Dan kemudian, kita harus menyerahkan pandangan-pandangan kita kepada pandangan yang ada di dalam Firman Allah.
Komentar
Posting Komentar