MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA
Renungan Pagi Anak
Senin, 2 September 2024
MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA
Ayat Hafalan: Matius 22:37
"Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu."
Betapa baik dan betapa adilnya Bapa kita di surga! Dia tidak pernah meminta kita melakukan sesuatu yang tidak mungkin kita lakukan. Dia mengharapkan kita melayani Dia dengan segenap hati dan jiwa dan akal budi.
Pada saat berusia 2 tahun, dengan segenap hati; pada usia 10 tahun, dengan segenap hati; pada usia 20 tahun, dengan segenap hati. Saya suka melayani Tuhan seperti itu. Tidakkah kalian Juga demikian?
Pada suatu hari di Burma, saya memasuki rumah seorang guru selama beberapa menit. Saat itu jam makan malam, saya menemukan Thara Myat Po bersama anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun, Solomon sedang duduk di dekat meja makan.
Solomon kecil memandang wajah ayahnya dan berkata, "Aku mencintaimu, Ayah" Ayahnya tersenyum dan berkata,"Seberapa besar cintamu pada ayah, Solomon?' Sobat kecil ini merentangkan lengan-lengannya yang montok selebar mungkin dan berkata, "Sebesar ini."
Kata ayahnya, "Kalau kamu mencintai ayah sebesar itu, lompatlah dan ambilkan ayah minum." Solomon melompat berkali-kali untuk meraih teko air, tetapi teko itu terlalu tinggi! Untuk sesaat dia memandang teko itu, lalu memandang pada cangkir yang tergantung pada sebuah paku dekat dengan teko tersebut; tetapi cangkir itu juga terlalu tinggi.
Lalu tanpa ragu-ragu sedikitpun dia berjinjit, dengan perut kecilnya ditekan pada pilar dan lengan kecilnya meraih cangkir tersebut. Dia berhasil menyentuhnya.
Tetapi dia telah melakukan dengan seluruh kemampuannya, dan pada saat jari-jari kecilnya membuat cangkir itu bergoyang-goyang, dia memanggil, "Ayah, ayah, ayah!" Kegembiraan mengisi wajah sang ayah saat dia dengan cepat bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati anak laki-lakinya.
Kemudian dia mengangkat anak laki-lakinya itu di dalam lengannya sehingga tangan kecilnya bisa meraih cangkir dan mengisinya dengan air. Lalu dia menurunkan anak itu di lantai kembali, dan anak itu meletakkan cangkir itu di atas meja.
Saya melihat sang ayah meminum air dari cangkir itu dan mendengar dia berkata, "Ini adalah minuman termanis yang pernah ayah minum di sepanjang hidup ayah."
Begitulah yang tejadi dengan kalian dan Juruselamat kalian. Dia menginginkan kalian mengasihi Dia dengan segenap hati dan jiwa dan akal budi kalian. Dia ingin kalian mematuhi Dia segala yang dapat kalian lakukan, karena kalian semua berharga.
Refleksi: Apa yang dapat engkau lakukan bagi Yesus Kristus?
Memuji dan memuliakan nama Tuhan Yesus
BalasHapus