BENIH YANG DIJANJIKAN
Renungan Penguatan Karakter
Rabu, 25 Desember 2024
BENIH YANG DIJANJIKAN
Ibrani 7:14 (TB) Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apa pun tentang imam-imam.
Orang-orang yang tidak percaya tidak dapat menyangkal akan adanya Taman Eden selagi itu ada di hadapan mata mereka, pintu masuknya dijaga oleh malaikat-malaikat pengawal. Susunan daripada penciptaan itu, benda-benda di dalam taman itu, riwayat kedua pohon yang berhubungan erat dengan nasib manusia, merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal. Adanya Allah serta kekuasaan-Nya yang besar itu, tuntutan-tuntutan daripada hukum-Nya adalah kebenaran-kebenaran yang sukar untuk diragukan manusia sementara Adam masih hidup di antara mereka.
Sekalipun kejahatan telah merajalela, di zaman itu ada orang-orang suci yang luhur dan agung oleh sebab hubungan mereka dengan Tuhan, hidup seakan-akan dalam lingkungan surga. Mereka adalah orang-orang yang daya pikirnya luar biasa dengan hasil-hasil usaha yang hebat. Mereka mempunyai tugas yang agung dan suci untuk mengembangkan satu tabiat yang benar, untuk mengajarkan pelajaran tentang ibadat, bukan hanya kepada orang-orang pada zamannya, tetapi juga bagi generasi-generasi mendatang. Hanya sedikit saja dari antara orangorang yang terkemuka disebutkan dalam Alkitab; tetapi sepanjang zaman Allah mempunyai saksi-saksi setiawan, penyembah-penyembah yang sejati.
Tentang Henokh dicatat bahwa ia hidup enam puluh lima tahun dan beroleh seorang anak lelaki. Setelah itu ia bergaul dengan Allah tiga ratus tahun lamanya. Selama tahun-tahun permulaan hidupnya Henokh mengasihi dan takut akan Allah dan mentaati hukum-hukum-Nya. Dia adalah salah seorang orang suci, dari antara pemelihara iman yang benar, bapa dari *Benih yang dijanjikan* itu. Dari bibir Adam ia telah belajar sejarah yang gelap tentang kejatuhan itu, tentang anugerah Allah sebagaimana terlihat dalam janji-Nya yang memberikan kesukaan itu, dan ia berharap kepada Penebus yang akan datang itu. Tetapi setelah kelahiran anak sulungnya itu Henokh telah mencapai satu pengalaman yang lebih tinggi; ia ditarik kepada satu hubungan yang lebih erat lagi dengan Allah. Dan apabila ia melihat kasih anak itu terhadap bapanya dan kepercayaan anaknya yang sederhana terhadap perlindungannya; apabila ia merasakan kelemahlembutan hatinya yang dalam terhadap anak sulungnya itu, ia mendapatkan satu pelajaran yang indah tentang kasih Allah yang ajaib itu dalam memberikan Anak-Nya, dan kepercayaan yang anak-anak Allah dapat nyatakan kepada Bapa di surga. Kasih Allah yang tidak terbatas dan tak terduga melalui Kristus menjadi bahan renungannya siang dan malam; dan dengan segala daya upayanya ia berusaha untuk menyatakan kasih itu kepada orang-orang yang hidup di sekelilingnya-Alfa dan Omega, jld. 1, hlm, 87, 88.
Renungkan Lebih Dalam: Apakah yang akan terjadi dalam pengalaman rohani saya seandainya setiap hari saya mau merenungkan Yesus anugerah terbaik bagi umat manusia yang telah jatuh?
Komentar
Posting Komentar