TUHAN ATAS HARI SABAT
Renungan Penguatan Karakter
Selasa, 26 November 2024
TUHAN ATAS HARI SABAT
Matius 12:8 (TB) Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Memohon agar pendengar-pendengar-Nya jangan heran, Kristus telah membuka di hadapan mereka itu dengan pandangan yang lebih luas akan rahasia masa depan, "Sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum" (Yohanes 5: 28, 29).
Jaminan hidup masa depan ini, yang telah lama dinanti-nantikan oleh orang Yahudi, dan telah diharapkan untuk diterima pada waktu kedatangan Mesias. Satu-satunya cahaya yang dapat menerangi kegelapan kubur, sedang bersinar di hadapan mereka itu. Tetapi mereka dibutakan oleh perasaan cinta diri. Yesus telah melanggar tradisi rabi-rabi, dan tidak menghormati lagi kekuasaan mereka; maka itulah sebabnya mereka tidak percaya.
Waktu, tempat, peristiwa, dan tegangnya perasaan yang menguasai orang banyak itu, semuanya digabungkan untuk menjadikan perkataan Yesus di hadapan Sanhedrin itu sangat berkesan. Pimpinan agama tertinggi daIam bangsa itu berusaha untuk membunuh Dia yang menyatakan diri-Nya sebagai pembangun bangsa Israel.* Tuhan atas hari Sabat *diadili di hadapan pengadilan duniawi untuk menjawab tuduhan karena telah melanggar hukum hari Sabat. Apabila dengan berani la menyatakan pekerjaan-Nya, hakim-hakim memandang kepada-Nya dengan keheranan dan kemarahan; tetapi perkataan-Nya tidak dapat dijawab. Mereka tidak dapat menghukum Dia. la menolak hak imam-imam dan rabi-rabi untuk bertanya pada-Nya, atau mencampuri pekerjaan-Nya. Mereka tidak mendapat kekuasaan seperti itu. Pengakuan mereka itu didasarkan atas kesombongan dan kecongkakan. la menolak akan kesalahan menurut tuduhan mereka, atau diajar oleh mereka itu.
Gantinya la meminta maaf atas perbuatan-Nya karenanya la diperintahkan untuk menjelaskan alasan-Nya dalam berbuat itu, Yesus telah membalikkan hal itu kepada penghulu-penghulu, dengan demikian yang dituduh telah menjadi penuduh. Ia telah menegur mereka karena kekerasan hati mereka, dan kebodohan mereka mengenai Alkitab. la berkata bahwa mereka itu telah menolak Dia yang telah diutus oleh Allah. "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku" (Yohanes 5: 39).
Dalam tiap-tiap halaman, baik sejarah, atau ajaran, atau nubuatan, Perjanjian Lama disinari oleh kemuliaan Anak Allah. Sebegitu jauh sebagai suatu lembaga Ilahi seluruh peraturan Yahudi adalah himpunan nubuatan Injil-Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 218, 219.
Refleksi: Apakah yang dapat saya pelajari dari cara Yesus berhadapan dengan Sanhedrin?
Komentar
Posting Komentar