PENGHUKUMAN

Sekolah Sabat
Jumat, 29 November 2024

PENGHUKUMAN

... "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah" (Yoh. 3: 18-21, bandingkan dengan Yoh. 1: 10).
 

Mengapa manusia datang ke dalam penghakiman? Yoh. 3: 18, 36; Yoh. 5: 24, 38; Yoh. 8: 24; Yoh. 12: 47.
 
Penolakan terhadap Yesus Kristus, Terang dunia, membuat kita terbuka terhadap keraguan dan godaan setan. Ini berarti berpaling dari terang kepada kegelapan.
 
Hawa diberi terang tentang bagaimana berhubungan dengan pohon di tengah taman. Iblis mencobai Hawa untuk mempertanyakan terang itu. Dia menguji firman Allah dengan alasan bahwa Allah yang penuh kasih tidak akan membinasakan makhluk yang Dia ciptakan. Dia juga mengandalkan data dari indranya. Ular itu telah memakan buah itu dan sekarang ia memiliki kuasa untuk berbicara. Mungkin ular itu benar. Jika saya mengambil bagian dari buah itu, saya bisa menjadi seperti Allah! Karena tertipu, dia berpaling dari terang. Dan suaminya memilih jalan yang sama.
 
Bacalah Matius 4: 1-4. Prinsip-prinsip apakah yang digunakan Kristus di padang gurun pencobaan untuk melawan tipu daya Iblis?
 
Kristus memiliki cara pemikiran humanistis yang sama dengan yang digunakan oleh Adam dan Hawa, manusia sebelum Air Bah, dan Israel di KadeshBarnea. Dia bisa saja bertanya mengapa Allah yang penuh kasih meninggalkan Anak-Nya di padang gurun selama 40 hari dan 40 malam tanpa makanan dan perlindungan. Dia juga bisa saja berusaha untuk membuktikan bahwa Dia benar-benar Anak Allah-dengan mengubah batu-batu menjadi roti! Namun, Ia menjawab dengan Firman Allah. Ia bekerja pada tingkat perkara surgawi dan bukan pada pola pikir duniawi. Betapa mudahnya Dia dapat merasionalisasi jalan-Nya untuk mengambil keputusan yang salah, yang sering dilakukan oleh banyak orang, bahkan oleh orang-orang yang beriman sekalipun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA