BERITAKAN INJIL
Pelayanan Perorangan
Sabat, 30 November 2024
Judul: "BERITAKAN INJIL"
Semangat penginjilan berhubungan erat dengan keyakinan umat Kristen pada Injil, yaitu berdasar pada karya Kristus yang telah mati sebagai kurban penebusan manusia. Keselamatan dalam Kristus adalah kekal dan sempurna karena hanya dilakukan satu kali untuk selamanya melalui kematian-Nya di kayu salib.
Bila umat Kristen kehilangan keyakinannya bahwa Injil adalah berita dari Allah sebagai satu-satunya jalan manusia beroleh keselamatan, maka umat Kristen juga kehilangan semangat penginjilannya.
Sebaliknya, jika umat Kristen tahu dan yakin bahwa Injil adalah berita dari Allah, maka dia akan terus dibuatnya bersemangat untuk memberitakan Injil sekalipun sulit dan banyak tantangan.
Seluruh Perjanjian Baru menyatakan dengan sangat jelas bahwa tumpuan misi itu adalah mengenai pemberitaan tentang keselamatan yang dilaksanakan oleh Yesus Kristus. Misi penyelamatan Yesus Kristus telah disempurnakannya melalui kematian dan kebangkitan-Nya.
Umat Kristen hendaklah tetap bersemangat untuk memberitakan Injil untuk memenangkan jiwa bagi Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus menjadi kekuatan untuk terus antusias dalam aktivitas penginjilan.
Penginjilan pada intinya memiliki dua elemen, yaitu universalitas dan kekhususan. Universal karena semua manusia tanpa kecuali adalah pendosa (Roma 3:23) dan perlu ditebus oleh kasih karunia Allah (Roma 6:23) dan bahwa Tuhan menghendaki keselamatan bagi semua suku bangsa, kebudayaan, ataupun kepercayaan (Yohanes 3:16; 1 Timotius 2:4).
Secara khusus, keselamatan dari Allah datang melalui seorang Pribadi khusus, yakni Yesus Kristus, inkarnasi Allah yang unik dan menanggung seluruh dosa dunia (Yohanes 1:29; 1 Yohanes 2:2).
Perintah mengerjakan penginjilan bukan hanya diperuntukkan bagi para misionaris atau hamba-hamba Tuhan. Tetapi Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa setiap umat Kristen memiliki hak istimewa ini (Kisah 1:8; 2 Korintus 5:18-20).
Semua umat Kristen, para pengikut Kristus diberi mandat untuk melaksanakan pemberitaan Injil kepada semua bangsa. Mandat ini sering disebut sebagai Amanat Agung (Matius 28:18-20; Markus 16:15; Lukas 24:47).
Sesudah kebangkitan, Tuhan Yesus menjanjikan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka akan menjadi saksi (Kisah 1:8) dan memerintahkan mereka untuk melaksanakan penginjilan kepada semua bangsa. Jadi, semua umat Kristen, siapapun kita tanpa terkecuali dipanggil untuk menaati perintah penginjilan.
Komentar
Posting Komentar