MEMBANGUN TIM PENGINJILAN
Pelayanan Perorangan
Sabat, 2 November 2024
Judul: "MEMBANGUN TIM PENGINJILAN"
Matius 9:35-38
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; la mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu minta-lah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya la mengirimkan pekerja- pekerja untuk tuaian itu."
Tuhan Yesus Kristus memberi perintah kepada murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil. Amanat Agung ini sekarang bertumpu pada anggota jemaat. Kita harus memberitakan Injil keselamatan kepada dunia dan untuk dapat melakukannya secara efektif, kita harus memiliki tim penginjilan yang kuat. Pilihlah tim penginjilan yang akan melayani dengan motivasi yang benar.
Setelah Yesus naik ke surga, para murid kembali dari Bukit Zaitun ke Yerusalem dan tinggal di ruang atas (Kisah 1:12-15). Di sana, ada 120 orang, termasuk para perempuan yang mengikuti Yesus, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya, berkumpul untuk berdoa memohon Roh Kudus. Mereka (120 orang ini) mewakili inti dari gereja dan di dalam kelompok inti ini, ada tiga sub-kelompok umat percaya yang dapat memberikan pelajaran tentang motivasi pelayanan yang benar.
1. Para Rasul (Karunia Melayani).
Para rasul dilatih secara pribadi oleh Tuhan Yesus dan mengemban tanggung jawab khusus. Salah satunya adalah tugas penting untuk menyampaikan kebenaran sepenuhnya yang telah Yesus ajarkan kepada mereka (Matius 28:20).
2. Para Perempuan (Karena Rasa Syukur).
Para wanita yang mengikuti Yesus telah menerima berkat yang melimpah dari-Nya, jadi mereka melayani-Nya karena rasa syukur yang mendalam.
Umat percaya yang bersyukur atas kasih Tuhan akan memiliki keinginan alami untuk membalas budi dan tidak membutuhkan banyak ajakan untuk melayani.
Maria, yang dibebaskan Yesus dari belenggu tujuh setan, tidak hanya mengikuti dan melayani Yesus, tetapi juga memberikan hartanya untuk mendukung pelayanan, karena Yesus telah memberinya kesempatan hidup yang baru.
Pelayanan yang dimotivasi oleh rasa syukur adalah pelayanan yang sangat kuat.
Sebuah tim penginjilan yang dilahirkan dari rasa syukur seperti itu akan benar-benar efektif (2 Korintus 5:13-14).
3. Keluarga Yesus (Pengakuan Tentang Yesus adalah Tuhan).
Ibu Yesus, Maria, telah mengetahui sebelumnya bahwa Yesus adalah Allah (Lukas 2:19, 51). Pada waktu mereka semua berkumpul memohon Roh Kudus, seluruh keluarga-Nya juga telah mengetahui kebenaran ini.
Saat ini, jika kita mengenali dan mengingat bahwa kita melayani Allah Yang Mahakuasa di Surga, maka kita akan melakukan pekerjaan Tuhan dengan giat.
Komentar
Posting Komentar