PERNIKAHAN DI KANA
Sekolah Sabat
Minggu, 29 September 2024
PERNIKAHAN DI KANA
Baca: Yohanes 2: 1–11
Tanda apakah yang Yesus lakukan di Kana, dan bagaimanakah ini menolong murid-muridnya untuk lebih memercayaiNya?
Melihat Yesus melakukan mukjizat mengubah air menjadi anggur memberikan bukti yang mendukung keputusan para murid untuk mengikuti Yesus. Bukankah ini merupakan suatu tanda yang kuat yang menunjukkan bahwa Dia adalah seorang yang berasal dari Allah? (Mereka mungkin belum siap untuk memahami bahwa Dia adalah Allah.)
Musa adalah pemimpin bangsa Israel, dan dia membawa Israel keluar dari Mesir dengan "tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat” (Ul. 6: 22; Ul. 26: 8). Dia adalah seorang yang Allah gunakan untuk membebaskan Israel dari Mesir. (Dalam hal ini, Musa adalah "juruselamat" mereka.)
Allah bernubuat melalui Musa bahwa seorang nabi seperti Musa akan datang. Allah meminta Israel untuk mendengarkan Dia (Ul. 18: 15; Mat. 17: 5; Kis. 7: 37). "Nabi" itu adalah Yesus, dalam Yohanes 2, Yesus membuat mukjizat-Nya yang pertama, yang menunjuk pada pembebasan bangsa Israel dari Mesir.
Sungai Nil adalah sumber utama dan dewa bagi orang Mesir. Salah satu tulah ditujukan pada sungai-perubahan airnya menjadi darah. Di Kana, Yesus melakukan mukjizat serupa, namun bukannya mengubah air menjadi darah, Dia malah mengubah air menjadi anggur.
Air tersebut berasal dari enam tempayan air yang digunakan untuk tujuan pembasuhan menurut adat orang Yahudi, sehingga menghubungkan mukjizat tersebut lebih dekat dengan tema keselamatan dalam Kitab Suci. Dengan mengingat kejadian mukjizat air menjadi anggur, dan dengan demikian merujuk kembali pada Keluaran, Yohanes menunjuk pada Yesus sebagai Pembebas/ Penyelamat kita.
Apakah yang dipikirkan oleh tuan pesta mengenai anggur tidak beragi yang disediakan Yesus? Ia sungguh terkejut dengan kualitas minuman tersebut dan, karena tidak mengetahui mukjizat yang dilakukan Yesus di sana, ia berpikir bahwa mereka telah menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir.
Terminologi Yunani oinos digunakan untuk jus anggur (tidak beralkohol) dan juga untuk air anggur yang beralkohol (lihat The Seventh-day Adventist Bible Dictionary, hlm. 1177). Ellen G. White menegaskan bahwa air anggur yang dihasilkan pada mukjizat itu tidaklah beralkohol (lihat "Pada Pesta Pernikahan," Kerinduan Segala Zaman, hlm. 149). Tidak diragukan lagi, mereka yang mengetahui kejadian itu tercengang dengan apa yang telah terjadi.
Refleksi: Apakah alasan saudara mengikuti Yesus? (Bukankah kita telah memiliki banyak bukti?)
Komentar
Posting Komentar