MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

Renungan Pagi Anak

Rabu, 25 September 2024


MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA


Ayat Hafalan: Lukas 1:13

"Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan."  




Seorang malaikat datang kepada Zakharia. Mungkin Zakharia sedang berdoa memohon seorang anak, atau mungkin memohon kedatangan Mesias. Apapun yang didoakannya malaikat telah datang memberitahukan bahwa doanya telah dijawab. Yohanes Pembaptis tetah lahir untuk mempersiapkan orang-orang bagi pelayanan Kristus di dunia ini; dan enam bulan kemudian Yesus lahir. 

Ketika malaikat menampakkan diri kepada Zakharia dia mengatakan, ”Jangan takut " Dan ketika menampakkan diri kepada Maria dia juga mengatakan "Jangan takut” Tahukan kamu, ketika orang bersedia bagi kedatangan Yesus, Setan selalu berusaha sekuat mungkin membuat mereka takut. Tapi saya senang menceritakan kepadamu bahwa selalu ada suatu kuasa yang berkaitan dengan Yesus yang menolong orang mengalahkan ketakutannya. 

Di Etiopia, tiga hari perjalanan dari stasiun MISI di Gimbie, tinggallah seorang dukun diatas bukit di dekat sebuah desa. Dia mempunyai beberapa anak. Anaknya yang ketiga, Alemu, diberi pekerjaan menggembala kambing dan domba. ”Apakah kamu mendengarkan orang asing didekat sungai itu?" tanya dukun itu dengan marah pada suatu hari ketika Alemu pulang membawa dombanya dan sungai. "Tidak, ayah," kata Alemu. Tapi dia tidak mengatakan kepadanya bahwa dia telah mendengar beberapa kata yang telah membuatnya penasaran ingin mendengar lebih banyak, dan telah menangkap sekilas gambaran sesuatu yang lebih indah dan segala yang pernah dia Iihat. Hari berikutnya dia ingin tinggal lebih lama dan lebih lama lagi di dekat sungai itu. Dia tak dapat tidur di malam hari. "Surga", "Yesus", "tak ada sakit lagi," "tidak ada ketakutan" – kata-kata itu terus mendengung dalam telinganya. 

Hari berikutnya ketika dia tinggal lebih lama, dua orang saudaranya datang dan arah bukit, menangkap dan menyeretnya pulang ke ayahnya. Dukun itu berteriak, "Bukankah aku sudah katakan padamu bahwa kuasa Yesus ini akan menghancurkan kekuatanku sebagai seorang dukun!" Kemudian dia mengutuk Alemu, memukulinya dengan sangat, dan mengurungnya di gubuk. Tapi apa yang telah Alemu dengar adalah begitu indah, maka itu pastilah benar. Sementara dia merenungkan tentang Yesus hatinya dipenuhi dengan damai, dan dia tidak takut lagi. Dia tahu apa yang akan dia lakukan. Stasiun misi itu hanya tiga hari perjalanan jauhnya. Dia dapat menemukan jalan kesana, dan dia tidak akan lagi takut dan kelaparan lagi. Suatu malam dia menyelinap dalam kegelapan pergi dan menjadi murid di sekolah kita.

Refleksi: Apakah harapan untuk bertemu dengan Yesus menghilangkan semua ketakutan dan hatimu?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA