JURUSELAMAT ORANG BERDOSA
Renungan Penguatan Karakter
Sabat, 28 September 2024
JURUSELAMAT ORANG BERDOSA
Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?" - Zakharia 3:2
Nabi itu memandang dalam khayal "imam besar Yosua,” “mengenakan pakaian yang kotor" (Zakharia 3: 1, 3), berdiri di hadapan malaikat Allah, sedang memohon belas kasihan Allah demi keselamatan umatNya yang berada dalam kesusahan. Sementara ia memohon untuk kegenapan janji-janji Allah, Setan berdiri dengan berani melawan dia. Ia menunjuk kepada pendurhakaan-pendurhakaan Israel sebagai alasan mengapa mereka tidak boleh dipulihkan kembali kepada kasih sayang Allah. Ia menyatakan mereka sebagai mangsanya, dan menuntut supaya mereka diserahkan ke dalam tangannya.
Imam besar itu tidak dapat mempertahankan dirinya sendiri atau umatNya dari tuduhan-tuduhan Setan. Ia tidak menyatakan bahwa Israel bebas dari kesalahan. Dengan pakaian yang kotor yang melambangkan dosa-dosa orang banyak itu, yang dipakainya sebagai wakil mereka, ia berdiri di hadapan Malaikat, mengakui dosa mereka, menunjuk kepada pertobatan dan kerendahan hati mereka, dan bersandar pada kemurahan seorang Penebus yang mengampuni dosa. Dengan iman ia menuntut janji-janji Allah.
Kemudian Malaikat, yakni Kristus Sendiri, Juruselamat orang berdosa*, membungkamkan si pendakwa umat-Nya, sambil memaklumkan, “Tuhan kiranya menghardik engkau, hai iblis! Tuhan, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?" (ayat 2). Israel sudah lama tinggal dalam dapur api penindasan. Oleh sebab dosa mereka, maka mereka seakan-akan dibakar dalam api yang dinyalakan oleh Setan dan wakil-wakilnya demi kebinasaan mereka, tetapi kini Allah telah mengulurkan tangan-Nya untuk mengeluarkan mereka.
Ketika perantaraan Yosua diterima, perintah diberikan, "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan Malaikat itu berkata kepada Yosua, "Lihat, dengan ini Aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta." "Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya" (ayat 4, 5). Dosanya sendiri dan dosa umat-Nya telah diampuni, Israel telah diberi berpakaian dengan "pakaian pesta"--yakni kebenaran Kristus yang dikenakan kepada mereka. Serban tahir yang ditaruh di atas kepala Yosua adalah sama dengan yang dipakai para imam, dan memakai tulisan, "Kudus bagi Tuhan" (Keluaran 28: 36), yang menunjukkan bahwa walaupun ada pelanggaran-pelanggarannya dahulu, kini ia layak bekerja di hadapan Allah dalam rumah kudus-Nya —Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 183, 184.
Renungkan Lebih Dalam:* Apakah saya sepakat dengan Yesus yang memilih waktu dan tempat bagi penyelamatan saya?
Komentar
Posting Komentar