SABAT DIPALSUKAN

Renungan Buka Sabat
Jumat, 30 Agustus 2024

SABAT KETIGA PULUH LIMA

SABAT DIPALSUKAN

Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi. Yesaya 24:5

Rakyat Amerika Serikat terkenal dengan orang-orang yang murah hati, tetapi bilamana membatasi kebebasan beragama, meninggalkan paham Protestanisme, dan mengarahkan wajahnya kepada kepausan, maka takaran dosa mereka akan menjadi penuh, dan "kemurtadan nasional” akan tercatat dalam buku-buku sorga Akibatnya, kemurtadan ini akan menimbulkan kehancuran nasional.—Review and Herald, 2 Mei 1893.

Oleh perintah yang memaksa, lembaga kepausan melanggar hukum Allah, maka bangsa kita akan memutuskan dirinya sepenuhnya dari kebenaran. Bilamana paham (Protestanisme) merentangkan tangannya untuk berpegangan tangan dengan kuasa Roma, bilamana ia menyeberangi jurang pemisah untuk bergandengan tangan dengan spiritualisme, bilamana di bawah pengaruh kesatuan tiga serangkai ini, negara kita (Amerika Serikat) akan menolak setiap prinsip Undang-Undangnya sebagai satu negara Protestan dan pemerintah Republik, dan akan menyediakan perlengkapan penyebaran kepalsuan kepausan dan angan-angan, kemudian kita akan mengetahui bahwa waktunya sudah tiba bagi Setan untuk melakukan pekerjaan yang menakjubkan, dan itulah pertanda kesudahan sudah dekat.—Testimonies for the Church, jilid 5, hl. 451.

Dengan perantaraan Spiritualisme, Setan muncul bagaikan seorang yang murah hati, menyembuhkan penyakit banyak orang, dan mengaku mengemukakan satu sistem iman agama yang baru dan ditinggikan; tetapi pada saat yang sama ia bekerja sebagai seorang perusak.

Sementara ia tampil di tengah-tengah manusia sebagai seorang tabib atau dokter terkenal yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit mereka, maka ia akan membawa penyakit dan kebinasaan, sehingga kota-kota yang padat penduduknya berkurang untuk mendapatkan kehancuran dan reruntuhan puing.

Dan kemudian si penipu yang lihai itu akan membujuk orang-orang dan mengatakan bahwa mereka yang melayani Allah itulah yang menyebabkan timbulnya malapetaka ini.—The Great Controversy, hl. 589, 590.

Sementara manusia meninggalkan Allah semakin lama semakin jauh, Setan diizinkan menguasai orang-orang durhaka itu sepenuhnya. Ia melemparkan kebinasaan ke tengah-tengah manusia. Terjadilah kecelakaan di laut dan di darat. Harta kekayaan dan nyawa akan binasa oleh api dan air bah. Setan bertekad keras untuk memerintahkan hal ini supaya terjadi pada orang-orang yang tidak mau tunduk pada patung yang didirikannya. Sasaran ditujukan kepada Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai penyebab kesukaran ini. "Orang-orang ini berdiri membela hukum," kata mereka. "Mereka menodai hari Minggu. Pada saat mereka dipaksa menurut hukum pemeliharaan hari Minggu, ketika itulah akan terputusnya penghakiman yang mengerikan ini."—Review and Herald, 16 Juli 1901.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA