MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA
Renungan Pagi Anak
Sabat, 31 Agustus 2024
MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA◑*
Ayat Hafalan: Matius 20:15,16
"Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku?...Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Dalam banyak cara Yesus mengajarkan pada orang tentang upah kebaikan dan tidak mementingkan diri. Dalam perumpamaan orang yang bekerja dalam kebun anggur, yang "terakhir bukanlah terakhir karena mereka malas, tapi karena tidak ada orang yang menyewa mereka pada pagi hari.
Bagi saya cukup nyata bahwa setelah mereka disewa mereka bekerja keras. Mereka tidak menentukan upah mereka, tapi percaya pada tuannya bahwa meereka akan dibayar dengan pantas. Dan itulah yang dilakukan tuannya.
Dalam buku Little Friend Sue M Cole menceritakan sebuah cerita yang indah tentang upah yang diperoleh seorang gadis cilik yang selalu menjadi terakhir. Di sebuah negeri yang jauh ada banyak penderitaan dan kelaparan, pegawai sosial mulai membagikan roti pada anak-anak yang kelaparan.
Sally kecil, berbaris untuk mendapatkan roti, tapi selalu banyak orang pada waktu Sally tiba, dan jika orang lain datang mereka menyerobot didepan Sally, sampai Sally menjadi terakhir dalam barisan itu. Tentunya, roti-roti yang besar sudah diambil duluan, dan ketika tiba giliran Sally mengambil roti, tinggal yang kecil-kecil. "ltu cukup untuk Nenek dan saya," Sally berkata pada ibu yang sedang bertugas. "Kami sangat berterima kasih." Keesokan harinya Sally terakhir lagi, dan mendapatkan roti yang terkecil. Hari berikutnya begitu juga, tapi Sally selalu tersenyum dan mengucapkan "Terima Kasih".
Ibu yang bertugas memperhatikan Sally yang selalu sopan dan tidak mementingkan diri itu. Besoknya ibu yang bertugas membuat suatu permainan yang menarik. Dia membuat roti kecil yang khusus dan diletakkan pada tumpukan roti paling atas dalam keranjang roti itu.
Seperti biasa, roti-roti yang besar diambil terlebih dulu, dan Sally memdapat soti yang paling kecil. Tetapi ketika Sally tiba dirumah dan Nenek memotong roti itu, ada gulungan uang ditengah roti itu!
Besoknya Sally membawa uang itu kembali, dan ketika pintu dibuka Sally berteriak, "Ibu, pasti ada kesalahan. Ada uang ditengah rotiku kemarin." "Tidak ada kesalahan," kata wanita itu. "Saya meletakkan uang itu untukmu." "Tidak adil." "Harusnya aku yang mengambil roti yang kecil itu," kata selusin suara. "Anda bisa mengambilnya bila anda mau," kata wanita itu. "Saya meletakkannya dirumpukkan paling atas. Tapi Sally yang paling tidak mementingkan diri. Sekarang dia bisa membeli pakaian hangat yang diperlukan untuk musim dingin."
Sesungguhnya, sekarang, seberapa baikkah kamu? Apakah kamu menyerobot dan menerobos untuk menjadi yang pertama atau kamu senang saja menjadi yang terakhir kadang-kadang? Ingatlah, dalam rencana Tuhan, pada suatu hari kelak, yang terakhir akan menjadi terdahulu.
Komentar
Posting Komentar