BAR YANG DIBELI DENGAN DOA
Mision Dewasa
Sabat, 31 Agustus 2024
Divisi Inter-Amerika
Judul: "BAR YANG DIBELI DENGAN DOA"
Oleh: Adriana di Kolombia
Adriana sangat mahir dalam merintis gereja-gereja di Kolombia. Istri dan ibu berusia 35 tahun ini telah mendirikan enam gereja selama 15 tahun dan ia siap untuk membantu mendirikan gereja ketujuh di sebuah lingkungan miskin di selatan ibu kota Kolombia yang luas, Bogota. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat menemukan sebuah bangunan yang terjangkau di lokasi yang strategis.
Benih untuk gereja ditanam ketika Wilinton (Berita Mision 17 & 24 Agustus 2024, seorang mantan pecandu alkohol di lingkungan itu, memberikan hatinya kepada Yesus dan memulai sebuah kelompok belajar Alkitab kecil di rumahnya. Kelompok ini berkembang melebihi kapasitas rumahnya dan pindah beberapa kali. Sekarang 50 orang beribadah bersama setiap hari Sabat dan sudah waktunya bagi mereka untuk memiliki gedung gereja sendiri.
Adriana adalah anggota gereja lain yang ingin membantu jemaat Wilinton untuk mendirikan gereja. Dia melihat lima bangunan dan tidak menemukan apa pun. Kemudian Wilinton menyarankan sebuah bar yang sering ia kunjungi sebelum ia dibaptis. Bar itu berada tepat di tengah-tengah lingkungan dan akan dijual. Tetapi harga yang diminta terlalu tinggi.
Adriana bertemu dengan pemilik bar tersebut. la menjelaskan bahwa para anggota gereja ingin membeli bangunan itu tetapi tidak memiliki dana.
"Bisakah Anda menunggu selama satu tahun sementara kami mengumpulkan uang?" tanyanya.
Pemiliknya tidak mau menunggu dan dia menggelengkan kepalanya. Adriana memohon agar dia mempertimbangkannya kembali, tetapi dia menolak. Namun, pemilik bar berkata, "Jika rencana Anda berasal dari Tuhan, bangunan ini akan menjadi milik Anda."
Adriana dan anggota gereja lainnya berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan dan mereka mulai mengumpulkan uang. Kemudian seorang calon pembeli datang untuk melihat-lihat bangunan itu. Dia menyukai apa yang dilihatnya dan dia setuju untuk membelinya. Para anggota gereja bertanya-tanya apakah mereka akan kehilangan gedung itu. Mereka berdoa agar kehendak Tuhan terjadi. Calon pembeli tersebut pergi dan tidak pernah kembali dengan membawa uang untuk membeli gedung tersebut.
Bangunan itu tetap akan dijual. Kemudian seorang pembeli lain mengunjungi gedung itu dan menawarkan diri untuk membelinya. Sepertinya penjualan itu akan berhasil. Para anggota gereja kembali berdoa agar kehendak Tuhan terjadi dan pembeli tersebut tidak kembali dengan membawa uangnya. Pemilik bar tidak mengerti mengapa bangunannya tidak laku. la menurunkan harganya. Kemudian ia menurunkannya lagi. Namun tetap saja, ia tidak dapat mendapatkan pembeli.
Adriana yakin bahwa Tuhan memiliki rencana untuk mengubah bar tersebut menjadi sebuah gereja dan pusat pengaruh. Pusat pengaruh itu, akan mengajarkan keterampilan hidup kepada banyak orang di tengah masyarakat dan membantu mereka yang berjuang melawan kecanduan alkohol.
Adriana mengunjungi pemilik bar lagi.
"Anda tidak akan menjual bangunan ini," katanya dengan tegas. "Anda akan menjualnya kepada kami karena ini akan menjadi tempat yang akan membantu masyarakat dan memuliakan Tuhan."
Setahun berlalu dan para anggota gereja telah mengumpulkan cukup uang untuk membeli bangunan tersebut dengan harga yang lebih murah. Seorang pemimpin gereja mengunjungi pemiliknya untuk menyelesaikan penjualan. Pemiliknya merasa lega karena akhirnya bisa menjual bangunan tersebut.
"Saya tidak bisa menjual bangunan ini karena umat Advent telah berdoa untuk membelinya," katanya.
Dua pekan kemudian, bangunan itu dijual kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Harga akhir yang dikurangi adalah setengah dari nilai pasar bangunan serupa di lingkungan tersebut. Saat ini, Adriana memuji Tuhan atas berdirinya gereja dan pusat pengaruh yang baru.
"Kami semua berdoa untuk tempat ini," katanya. "Ketika Tuhan memiliki rencana, tidak ada yang bisa mengubahnya."
Kisah misi ini memberikan pandangan dari dalam tentang kehidupan di Kolombia dan tantangan-tantangan misi di sana.
Sebagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan membantu membuka dua pusat pengaruh untuk membantu anak-anak yang bermasalah mengalami penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan di Kolombia.
Terima kasih telah merencanakan persembahan dengan penuh kemurahan hati yang akan diserahkan pada hari Sabat, 28 September 2024 mendatang.
Fakta Singkat
Kolombia memiliki tingkat tertinggi kedua keanekaragaman hayati di dunia. Hanya Brasil yang memiliki delapan kali lipat dari Kolombia, keanekaragaman hayati yang lebih besar.
Komentar
Posting Komentar