MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

Renungan Pagi Anak

Kamis, 1 Agustus 2024


Menjadikan Allah yang Pertama



Ayat Hafalan : Amos 8 : 11

"Sesungguhnya, waktu akan datang, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan."



Tidak seorangpun dari antara kita yang bisa menyadari sepenuhnya betapa berharganya Alkitab itu -- Firman Tuhan. Daud menyamakan firman Tuhan dengan "pelita" dan "terang" (Maz 119 105) yang akan menuntun kita menuju hidup kekal. Paulus menyamakan dengan "pedang" yang bisa melindungi kita dari pencobaan si jahat (Ef 6:17), dan Musa menyamakan dengan "roti" yang bisa memberi hidup bagi mereka yang membacanya (UI 8:3) Apa lagi yang kita perlukan untuk membawa kita masuk surga dengan selamat? Harta yang sangat berharga ini adalah mililk kita, tapi kita jarang sekali membacanya


Edgar A Guest menceritakan tentang seorang wanita kaya yang tinggal di New York. Suaminya memberi dia sebuah bros dengan banyak mutiara yang harganya $30 000. Bros itu adalah kebanggaannya dan kebahagiaannya, tetapi pada suatu hari ketika wanita itu berkunjung ke rumah temannya di Detroit, brosnya hilang. Dengan kebingungan dia mengiklankan di koran dengan menawarkan hadiah uang dalam jumlah besar bagi yang menemukan. Dia menelpon polisi untuk membantu dia. Polisi memeriksa semua toko perhiasan, tetapi sia-sia. Bros itu sudah hilang Sementara itu di Detroit hidup juga seorang wanita lain yang miskin, yang pekerjaan sehari-harinya mencuci pakaian untuk menghidupi anak perempuannya.


Suatu hari sementara dia sedang berjalan, dia melihat sebuah bros cantik tergeletak di jalan. Dipungutnya bros itu tanpa mengetahui berapa harga bros itu. Peniti yang bagus! pikirnya, jadi dipakainya peniti itu pada krah bajunya. Dia tidak pemah membaca koran jadi dia tidak tahu tentang bros yang hilang ataupun hadiah yang ditawarkan bagi penemu bros (peniti) itu. 6 tahun berlalu, dan wanita binatu ini masih memakai peniti itu di krah bajunya, entah bagaimana salah satu mutiaranya lepas dan hilang.


Pada saat anak perempuannya wisuda dia berpikir dia akan menggantikan mutiara yang hilang itu, kemudian akan menghadiahkan bros itu pada anaknya pada hari wisuda. Wanita itu membawa bros itu ke ahli perhiasan dan menanyakan berapa harga mutiara untuk menggantikan mutiara yang hilang. Ahli perhiasan itu memandangi bros itu dengan teliti dan mengatakan "Ya Ibu, ini mutiaranya yang cocok, harganya $2.000.” Wanita itu melotot kaget, dia berpikir "selama 6 tahun aku memakai barang berharga di krah bajuku dan tak mengetahui nilainya!" 


Dalam kehidupan ini engkau akan memerlukan pelita, pedang, dan roti. Sebelum musim kelaparan tiba, jadikanlah harta berharga (Alkitab) ini milikmu, sekarang.


Refleksi: Berapa harga mutiara pada bros itu? Tuliskan dua hal yang paling berharga di dalam hidupmu!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA