MATA RANTAI PESTA

Renungan Pagi Anak
Sabat, 27 Juli 2024


MATA RANTAI PESTA

Markus 12:43,44

Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”



“Minggu lalu adalah hari ulang tahunku, dan Mamaku mengadakan pesta untuk ulang tahunku. Ketika aku sedang membuka hadiah-hadiah, seorang anak laki-laki dari sekolah bernama Peter memintaku untuk ke dapur sehingga ia bisa berbicara denganku. "Papaku belum memperoleh pekerjaan," katanya, "dan kami tidak punya uang lagi, jadi inilah satu-satunya pemberian yang aku berikan." Ia menyerahkan sebuah truk kecil yang tidak mempunyai satu roda. "Hanya inilah yang aku miliki," kata Peter berbisik, "namun aku ingin memberikan hadiah ini untuk ulang tahunmu."
 
Lalu ia berbalik arah dan berlari menuju ruang tamu. Aku berdiri dan lama memandangi truk kecil itu. Truk itu sudah tidak baru lagi, seseorang pasti telah sangat sering bermain dengan truk itu. Mamaku datang dan menanyakan kepadaku apa yang sedang aku lakukan. Aku memberitahukan mamaku apa yang baru saja terjadi. Ia berlutut di sampingku dan berkata secara perlahan, "Menurut Mama, Peter telah memberikanmu hadiah paling istimewa dari semua hadiah yang ada."
 
Sekarang ketika aku bermain permainan jalan dan jembatan di halaman belakang, aku mengajak Peter untuk ikut bermain. Aku membiarkannya bermain truk kecil yang hanya memiliki tiga roda. Kami tertawa dan bersenang-senang. Aku menulis sebuah mata rantai baru di rantai kasih yang aku miliki saat ini, dengan kalimat, "Aku bersyukur karena Tuhan telah mengundangku ke pesta raya-Nya di surga." Kini aku memahami bahwa Tuhan akan bahagia dengan pemberian apapun yang aku persembahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA