MATA RANTAI PAMAN JOHN

Renungan Pagi Anak

Rabu, 31 Juli 2024



MATA RANTAI PAMAN JOHN


 1 Tesalonika 4:16

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.




Aku ingin bercerita padamu tentang paman John. Dia meninggal dunia tiga minggu yang lalu, tapi aku masih merasa sangat sedih. Paman John selalu membuat aku dan mama tertawa terbahak-bahak sepanjang hari. Dia menceritakan cerita yang lucu dan memberi kado yang mengejutkan pada mama di suatu kali. Dia juga suka bermain bola kaki denganku. Aku berlari, dan berlari, tapi dia selalu mengejarku.

 

"Kamu keluar garis", katanya. "Ini bola kaki, paman John", kataku kepadanya. "Istilah 'keluar garis' itu bila kita bermain bola tangan." Paman John pun berkata, "oh, kalau begitu mari kita bermain bola tangan agar aku dapat mendorongmu keluar." Bulan yang lalu dia sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Walaupun dokter sudah mengoperasinya tapi dia meninggal dunia juga. Dan sekarang aku tidak merasa suka lagi bermain sepak bola.

 

Papa dan mamaku berkata bahwa Yesus selalu memperhatikan paman John selama ia tertidur di dalam tanah. Mereka berkata bahwa satu hari nanti Yesus akan datang dan membangunkan paman John, dan kita semua akan pergi ke sorga bersama-sama. Kita dapat bermain kembali. Kupikir di surga juga ada lapangan bola kaki. Ada tertulis dua kata di dalam mata rantai cintaku yang baru yaitu Paman John. Yesus mengetahui apa artinya itu.


Refleksi hari ini: Apa yang membuat paman John dikenang? Tuliskan seorang yang berkesan di hatimu saat ini!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA

MENJADIKAN ALLAH YANG PERTAMA